Bahasa gaul
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa gaul atau bahasa ABG
adalah ragam bahasa Indonesia
nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih lazim dipakai pada tahun-tahun
sebelumnya. Sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis
dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.
Ciri-ciri
1.
Kosakata khas: berkata → bilang, berbicara → ngomong, cantik →kece, dia → doi,
doski, kaya →tajir, bahaya →berabe, ayah → bokap, ibu → nyokap, cinta
→cintrong, aku →gua, gue, gwa, kamu → lu, lo, elu, kita → kite dll.
2.
Penghilangan huruf (fonem) awal: sudah → udah, saja → aja, sama → ama,
memang → emang, dll.
3.
Penghilangan huruf “h”: habis → abis, hitung → itung, hujan → ujan, hilang →
ilang, hati → ati, hangat → anget, tahu → tau, lihat → liat, pahit → pait,
tahun → taon, bohong → boong, dll.
4.
Penggantian huruf "a" dengan "e": benar → bener, cepat →
cepet, teman→ temen, cakap → cakep, sebal → sebel, senang → seneng, putar →
puter, seram →serem.
5.
Penggantian diftong "au", "ai" dengan "o" dan
"e": kalau → kalo, sampai → sampe, satai → sate, gulai → gule, capai
→ cape, kerbau → kebo, pakai → pake, mau (bukan diftong) → mo, dll.
6.
Pemendekan kata atau kontraksi dari kata/frasa yang panjang: terima kasih →
makasi/trims, bagaimana → gimana, begini → gini, begitu → gitu, ini → nih, itu
→ tuh.
Imbuhan
1.
Peluluhan sufiks me-, pe- seperti: membaca → baca, bermain →
main, berbelanja → belanja, membeli → beli, membawa → bawa, pekerjaan →
kerjaan, permainan → mainan, dst.
2.
Penggunaan akhiran "-in" untuk menggantikan akhiran "-kan":
bacakan → bacain, mainkan → mainin, belikan → beliin, bawakan → bawain,hidupkan
→ hidupin , dst.
3.
Nasalisasi kata kerja dengan kata dasar berawalan 'c': mencuci → nyuci, mencari
→ nyari, mencium → nyium, menceletuk → nyeletuk, mencolok → nyolok.
4.
Untuk membentuk kata kerja transitif, cenderung menggunakan proses nasalisasi.
Awalan "me-", akhiran "-kan" dan "-i" yang cukup
rumit dihindarkan.
5.
Proses nasalisasi kata kerja aktif+ in untuk membentuk kata kerja transitif
aktif: memikirkan→ mikirin, menanyakan → nanyain, merepotkan → ngerepotin,
mengambilkan → ngambilin
6.
Bentuk pasif 1: di + kata dasar + in: diduakan → diduain, ditunggui →
ditungguin, diajari → diajarin, ditinggalkan → ditinggalin
7.
Bentuk pasif 2: ke + kata dasar yang merupakan padanan bentuk pasif
"ter-" dalam bahasa Indonesia baku: tergaet → kegaet, tertimpa → ketimpa,
terpeleset → kepeleset, tercantol → kecantol, tertipu → ketipu, tertabrak →
ketabrak
Dalam
percakapan biasanya hanya kalimat pertama yang menggunakan
subyek,sedangkan sisanya bahkan tidak menggunakan kata ganti orang (pronomina)
sama sekali. Contoh percakapan berikut antara Budi dan Aida dalam cerpen
"Atas Nama Cinta": [Majalah Kawanku, No.08, 20-08-2000] Bahasanya
singkat tetapi komunikatif.
Budi:
"Kamu anak baru, ya?" Aida: "Iya."
Budi:
"Jurusan apa?" Aida: "Sastra Inggris."
Budi:
"Pantesan cantik" Aida: "Makasih."
Budi:
"Eh,mau ini?" Aida: "Apa tuh? Obat,ya?"
Budi:
"Iya, kalo mau ambil aja." Aida: "Nggak, ah..."
Bahasa Banci
Akika = Aku
Begindang =
Begitu
Belalang = Beli
Belenjong =
Belanja
Beranak Dalam
Kubur = Berak
Cacamarica =
Cari
Cucok = Cocok
Cumi = Cium
Capcus = Pergi
Diana = Dia
Endaaaaaaaaaang
= Enak
Eike = Aku
Ember = Emang
Gilingan = G1la
Hamidah = Hamil
Hima Layang =
Hilang
Jali-Jali =
Jalan-Jalan
Jayus =
joke-garing
Jijay Markijay
= Jijik
Kanua = Kamu
Kawilarang =
Kawin
Kesindaaaang =
Kesini
Kemindang =
Kemana
Kencana =
Kencing
Kepelong =
Kepala
Kesandro =
Kesana
Krejong = Kerja
Lambreta =
Lambat
Lapangan Bola =
Lapar
Lekong =
Laki-laki
Maharani =
Mahal
Makarena =
Makan
Maluku = Malu
Mandole = Mandi
Mataram = Mati
Mawar = Mau
Merekah = Marah
Metong = Mati
Minangan =
Minum
Motorola =
Motor
Mukadima = Muka
Mursida = Murah
Nanda = Nanti
Naspro = Nasi
Organ = Orang
Organ Tunggal =
Orang Tua
Pere =
Perempuan
Pertiwi = Perut
Piur = Pergi
Rambutan =
Rambut
Sastra = Satu
Sekong = Sakit
Sepong = Siapa
Sirkuit =
Sedikit
Soraya Perucha
= Sakit Perut
Tinta = Tidak
Titi DJ =
Hati-hati di jalan
EGPCC= emang gw
pikirin cuih cuih…
SDMB=sori dori
mori bow
Akikah lapangan
bola = aku lapar bo’
LUPUS = Lupain
Pacar Utamakan Selingkuh
panasonic =
panas
pecongan =
pacar
Berbicara
tentang bahasa bencong. Kata BENCONG itu dibentuk dari kata BANCI yang disisipi
bunyi dan ditambah akhiran ONG. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti
dengan huruf E. Huruf vokal pada suku kata kedua diganti dengan ONG.
Misalnya:
Makan – mekong
Sakit – sekong
Laki – lekong
Lesbi – lesbong
Mana – menong
pokoknya serba
NONG
Ada juga
waria/bences yang kemudian ngeganti tambahan ONG dengan ES sehingga bentuk
katanya menjadi:
Banci – bences
Laki – lekes
http://clubbing.kapanlagi.com/threads/100577-Bahasa-Banci-Kamus-Banci-Terlengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar